Siapa yang tidak tahu popcorn. Camilan renyah dengan
berbagai rasa ini selalu menjadi teman setia saat menonton film di bioskop. Di
setiap bioskop pasti ada stan penjual popcorn. Entah itu usaha dari pengelola
bioskop itu sendiri atau mitranya. Yang jelas, popcorn sudah menjadi ikon dalam
film bioskop.
Theater Linwood di Detroit |
Popcorn tidak serta merta diterima sebagai camilan di dalam
bioskop. Pada awalnya, popcorn hanya sebagai pelengkap dalam menyaksikan teater
atau sirkus. Para penjual biasanya menjajakan dengan gerobak, bukan membuka toko
atau kios. Salah seorang penjual popcorn sempat ditolak karena sang pemilik
bioskop khawatir tempatnya menjadi kotor. Sejarah awal popcorn menjadi camilan
bioskop adalah pada tahun 1931, ketika Julia Braden memohon pada Theater
Linwood agar diijinkan berjualan popcorn disekitar bioskop. Sang pemilik,
Andrew F. Smith akhirnya mengijinkan setelah Julia Braden membujuk selama
beberapa waktu. Berawal dari sebuah tenda kecil di luar lobi bioskop, usaha
popcorn berkembang pesat. Bahkan dalam NYtimes disebutkan bahwa pemasukan Julia
bisa mencapai angka yang tinggi di tahun 1930an.
Popcorn |
Tergiur dengan keberhasilan Julia dalam
mengembangkan usaha, Smith pun ikut berjualan popcorn di bioskopnya. Bahkan 85%
penghasilan Teahter Linwood berasal dari camilan ini. Selain Smith, RJ McKenna,
seorang pengelola teater ikut membuka usaha popcorn secara masif. Pada saat
itu, McKenna telah menggunakan mesin untuk memproduksi popcorn. Hasilnya,
sekitar tahun 1938, ia bisa meraup untung hingga US$200.000, atau jika dinilai
sekarang bisa mencapai Rp. 2,3 miliar.
sumber: life.viva.co.id
The Lucky 15 Casino, Las Vegas, NV, USA - MapYRO
ReplyDeleteThe Lucky 15 영천 출장샵 Casino, Las Vegas, NV. Distance 청주 출장안마 from center 밀양 출장마사지 Strip. 서산 출장안마 From 하남 출장샵 South Las Vegas Boulevard. From left Las Vegas Boulevard.