Kentang merupakan
salah satu sumber karbohidrat pengganti beras. Karbohidrat digunakan sebagai
sumber energi di dalam tubuh manusia. Di luar negeri, kentang lebih banyak
dimakan daripada nasi. Di Indonesia, kentang diolah menjadi berbagai panganan
yang menggoda selera. Tapi, dibalik berbagai manfaat kentang, ternyata kentang
juga dapat beracun.
Adakah yang pernah
tahu jika kentang bisa berubah menjadi beracun? Kentang dapat beracun
disebabkan oleh solanin. Solanin adalah senyawa alkaloid yang bersifat racun.
Senyawa ini terdapat di kulit kentang dan bereaksi pasca panen. Penjelasan
ilmiahnya adalah setelah dipanen, kentang melakukan fotosintesis untuk
menumbuhkan tunas. Pada saat tersebut, kentang membuat klorofil dan pada saat
itu juga kentang memproduksi solanin. Solanin dapat ditemui di bawah kulit umbi
dan di mata umbi. Ciri-ciri kentang yang terdapat senyawa solanin adalah daging
yang bedempetan dengan kulit menjadi berwarna hijau.
Untuk mencegah senyawa
solanin muncul, setelah panen, sebaiknya kentang disimpan di tempat yang sejuk,
gelap, dan kering. Hindari kentang terpapar sinar matahari atau pencahaan yang
tinggi seperti lampu. Jika senyawa solanin terlanjur berkembang, bisa disiasati
dengan mengupas kulit kentang lebih dalam dan merendam kentang dengan air
garam.
Senyawa solanin bisa sangat berbahaya bagi tubuh.
Solanin dapat menimbulkan rasa pahit dan mampu menimbulkan rasa terbakar
dimulut, mual, muntah, buang-buang air, dan sakit kepala. Jika dikonsumsi dalam
jumlah yang banyak dapat menyebabkan kematian.
ada juga to ternyata kentang bercun itu?
ReplyDeletecara buat donat kentang