Benarkah Terong Belanda berasal dari negara Belanda?

   Meskipun dinamakan terong belanda, ternyata buah ini tidak berasal dari negara tersebut. Buah ini berasal dari amerika latin, tepatnya di sekitar pegunungan andes, Peru. Lalu, kenapa bisa dinamakan terong belanda? Ternyata, asal penamaan itu karena buah ini dibawa ke Indonesia pada masa penjajahan belanda.

Terong Belanda

   Di kerinci, terong belanda dikenal juga dengan nama terong pirus. Terong pirus atau tamarilla termasuk dalam anggota terong-terongan atau solanaceae. Tinggi pohon terung belanda biasanya antara 2-3 meter saja, sehingga pohon terung belanda termasuk dalam tanaman perdu atau pendek. Buah ini tumbuh dengan baik di kabupaten kerinci. Hal ini disebabkan oleh iklim di kerinci yang dingin dan sejuk. Jika buah terong belanda ditanam di ketinggian di bawah 1000 mdpl, pohon tidak dapat berbunga. Oleh karena iklim yang cocok, buah terong belanda menjadi alternative bercocok tanam bagi masyarakat di sekitar gunung kerinci.

Terong belanda Muda

   Pada saat masih muda, terung belanda berwarna hijau dan berubah menjadi merah saat matang. Dalam satu rangai buah, terdapat lebih dari satu buah terong belanda dengan harga Rp. 5000 – Rp 8000 per kilogramnya. Buah ini banyak dikirim ke daerah Padang, Pekanbaru, hingga ke Jakarta. Selain diolah menjadi jus, buah pirus atau terong belanda juga sudah dikembangkan untuk panganan dodol.

Jus Terong Belanda